Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Fungsi Oli Pada Sistem Pelumasan Mesin

Fungsi Oli Pada Sistem Pelumasan Mesin – Jika anda memperhatikan komponen saat ini yang diproduksi dengan presisi oleh pabrik dengan teknologi tinggi tersebut tampak sangat halus dan tanpa cacat. Tetapi jika kita lihat dengan mikroskop, permukaan yang paling mulus ternyata mempunyai bagian- bagian bergerigi dan ujung-ujung yang mempunyai bentuk tidak beraturan. Jika dua bagian bergerak, yang memiliki permukaan – permukaan tidak rata tersebut, saling bertemu satu sama lain, maka akan menjadi panas dan memuai. 

Saat pergerakan berlanjut bagian yang panas menggores logam dan saling menggerus. Kadang – kadang bagian tersebut menjadi tersangkut dan tidak bisa bergerak hingga menjadi macet. Gaya yang menyebabkan bagian bergerak bertemu satu sama lain dan menjadi panas, memuai serta aus disebut dengan gesekan. 

Pelumas memegang peranan penting dalam desain dan operasi semua mesin otomotif. Umur dan service yang diberikan tergantung pada perhatian yang anda berikan pada sistem pelumasannya. Pada motor bakar, pelumasan bahkan lebih sulit dibanding pada mesin – mesin lainnya, karena disini terdapat panas terutama disekitar torak dan silinder, sebagai akibat ledakan dalam ruang pembakaran.

Berikut 6 Fungsi Oli Pelumas Untuk Mesin

1. Sebagai Pendingin
Fungsi oli mesin yang pertama adalah untuk mengurangi keausan dan gesekan bagian – bagian yang bergerak. Untuk mendinginkan dengan menghanyutkan panas

2. Penyekat / Perapat
Antara piston dan silinder diperlukan sifat kedap udara sehingga kebocoran antara ruang bakar dan ruang bak engkol dapat dicegah, meskipun sudah terdapat ring piston kekedapan ini tidak dapat dijamin. Oli selain sebagai lapisan film antara silinder dan piston juga berfungsi sebagai penyekat sehingga kehilangan tenaga akibat kebocoran kompresi melalui celah piston dan silinder dapat dikurangi.

3. Mengurangi Gesekan (Friksi)
Misalnya pada sepeda motor terdiri dari beberapa komponen yang diam dan ada yang bergerak. Gerakan komponen satu dengan yang lain akan menimbulkan gesekan, dan gesekan akan mengurangi tenaga, menimbulkan keausan, menghasilkan kotoran dan panas. Guna mengurangi gesekan maka antara bagian yang bergesekkan dilapisi Oli pelumas sebagai Peredam.

Piston, Batang Piston dan Poros Engkol, merupakan bagian mesin menerima gaya yang berfluktuasi, sehingga saat menerima gaya tekan yang besar memungkinkan menimbulkan benturan yang keras dan menimbulkan suara berisik. Pelumas berfungsi untuk melapisi antara bagian tersebut dan meredam benturan yang terjadi sehingga suara mesin lebih halus.

4. Peredam Kejutan / Getaran
Pada bagian-bagian mesin yang mengalami gaya tekan yang besar seperti pada ball bearing, roller bearing dan roda gigi, tekanan yang sangat tinggi terjadi pada permukaan kontak, yang akan mengakibatkan keausan dan kerusakan. Dalam hal ini oli menyebarkan tekanan dan menyerap getarannya.

5. Pencegah Korosi / Karat
Pelumasan menciptakan lapisan oli yang menghindarkan permukaan logam tidak terkena udara dan air secara langsung, sehingga tidak terjadi korosi.

6. Pembersih
Oli yang bersirkulasi membersihkan saluran-saluran agar tidak tersumbat oleh kotoran atau butiran logam (debu metalik/gram).

Post a Comment for "Fungsi Oli Pada Sistem Pelumasan Mesin"